Makalah
Kajian Problema Ekonomi
Disusun oleh : Soenoko, S.Kom
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah (Problema) ekonomi
modern dan masalah ekonomi klasik
- Permasalahan Ekonomi Modern
Contoh
diatas merupakan salah satu masalah ekonomi sebuah masyarakat kecil, yaitu
keluarga. masyarakat umum dan negarapun harus menjawab tiga pertanyaan
tersebut. Ayo, kita lihat lebih dekat tiga pertanyaan mendasar tersebut.
- Apa dan Berapa yang Diproduksi
Masalah
ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi. karena sumber daya
terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan diproduksi :
apakah kita akan memproduksi makanan, obat-obatan atau mesin-mesin industri,
buku-buku atau video, TV atau mainan anak, dan seterusnya. sangat tidak mungkin
untuk memproduksinya semua jenis benda pemuas kebutuhan tersebut sejumlah yang
diinginkan oleh masyarakat. setelah ditentukan apa yang akan diproduksi
masyarakat harus memutuskan berapa jumlah barang tersebut harus diproduksi
sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang harus dialokasikan untuk
makanan, berapa untuk obat-obatan, berapa untuk mesin-mesin industri, dan
seterusnya. jika kita ingin memproduksi lebih banyak makanan, artinya sumber
daya untuk memproduksi obat-obatan akan berkurang. dan sebaliknya.
Keputusan
mengenai barang apa yang harus diproduksi, harus dipertimbangkan dengan cermat.
dalam pengalokasian dana pembangunan, terutama dalam memproduksi barang-barang,
kita harus mengajukan alasan mengapa barang itu di produksi.
kita
harus dapat menjawab mengapa pembangunan diarahkan ke sektor pertanian? mengapa
bukan ke sektor industri, misalnya setelah memprioritaskan ke sektor pertanian,
selanjutnya harus ditentukan apakah kita akan memproduksi bahan pangan atau
bahan untuk diekspor.
Jika
kita sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka masalah berikutnya
adalah berapa jumlah tergantung pada kondisi ekonomi dan system ekonomi Negara
yang bersangkutan
- Bagaimana Cara Memproduksinya
Masalah
dalam hal ini adalah teknologi dan metode industri apa yang digunakan untuk
memproduksi suatu barang; berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta
bahan mentah apa yang akan digunakan. produksi dengan teknologi pada karya
banyak menggunakan tenaga manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. jika
kita digunakan adalah teknologi pada modal maka yang menjadi masalah adalah
dari mana akan diperoleh modalnya
Masalah
kedua yang harus ditangani adalah bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi
yang ada agar berhasil guna dan berdaya guna. Hal ini berkaitan dengan masalah
metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses produksi tersebut
seefisien mungkin sehingga produksi dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan
keuntungan, baik dalam jangka pendek maupun dalan jangka yang panjang
- Untuk Siapa Diproduksi
Permasalahan
ini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati
hasilnya. dengan kata lain, bagaimana cara pendistribusiaanya. apakah
barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran
pendapatan, kekayaan, atau kelompok tertentu dari masyarakat?
- Masalah Ekonomi Klasik
Pada
tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith.
para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan
satu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi, distribusi, dan
konsumsi. kesejahteraan/kemakmuran masyarakat dipengaruhi oleh :
BAB II
MASALAH (PROBLEMA) YANG TERDAPAT DALAM
EKONOMI
A. Masalah
Pokok Ekonomi
- Konsumsi
Setiap
kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau
keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak
digunakan atau dikonsumsi.
- Produksi
Masalah produksi berkaitan erat dengan produk
(barang dan jasa) apa yang akan diproduksi, untuk siapa barang tersebut
diproduksi, menggunakan tenaga kerja berapa. dalam kegiatan produksi, tidak
terlepas dari cara penggunaan bahan mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan
teknologi yang menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi
barang dan jasa.
- Distribusi
Masalah distribusi adalah bagaimana
menyalurkan barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen serta saluran
distribusi apa yang akan digunakan. misalnya lewat distributor, agen, atau
saluran lainnya
- Pertumbuhan
Masalah pertumbuhan ekonomi menyangkut
bertambahnya pendapatan nasional, di antaranya bertambahnya pendapatan \
masyarakat. Pertumbuhan juga berkaitan erat dengan kelangsungan hidup manusia.
Pokok masalahnya adalah bagaimana kehidupan ekonomi berjalan terus menerus
dengan sumber daya alam yang semakin berkurang, sementara pertambahan penduduk
dan kebutuhan masyarakat terus meningkat.
B. Masalah
Ekonomi Lokal Dan Masalah Ekonomi Global
1.
Masalah Ekonomi Lokal
Masalah ekonomi dapat dipelajari dari
berbagai sudut pandang; sebagaimana telah dijelaskan pada awal bab ini bahwa
masalah ekonomi yang dianalisis berdasarkan pendekatan letak geografis,
menimbulkan konsep ekonomi regional (regional econimics) atau ekonomi
lokal yang menyelidiki tata ruang sumber- sumber yang langka seta hubungannya
dengan pengaruh terhadap lokasi berbagai macam usaha kegiatan baik ekonomi
maupun social.
Ilmu ekonomi ini berguna karena dapat
memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan dan manfaat dalam memecahkan
masalah-masalah ekonomi lokal atau dapat dikelompokkan menjadi dua permasalahan
yaitu sebagai berikut:
- Masalah jangka pendek atau
masalah stabilisasi
Masalah ini berhubungan dengan bagaimana
mengatur
perekonomian
dari waktu ke waktu (bulan, triwulan, semester, dan tahun). Ada tiga
permasalahan yang sering muncul, yaitu:
- Inflasi berhubungan dengan
masalah kestabilan harga- harga barang dan jasa.
- Pengangguran atau kesempatan
kerja.
- Ketidakstabilan neraca
pembayaran suatu Negara.
- Masalah jangka panjang atau
masalah pertumbuhan ekonomi
Masalah jangka panjang atau masalah
pertumbuhan ekonomi yaitu bagaimana mengendalikan perekonomian supaya terjadi
keseimbangan antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan
tersedianya dana untuk investasi. Masalah jangka panjang juga mengatur untuk
dapat menghindari masaJah ekonomi tersebut dalam waktu yang lebih panjang (lima
tahun, sepuluh tahun, dua puluh tahun, dan seterusnya)
Masalah ekonomi jangka pendek, misalnya
inflasi atau kenaikan tingkat harga umum secara terus menerus, sebagai akibat
keadaan jumlah uang yang beredar lebih banyak dibandingkan dengan mengatur
jumlah barang, dapat diatasi dengan mengatur jumlah uang yang beredar.
Mengurangi jumlah uang yang beredar dapat dilakukan dengan menaikkan tingkat
suku bunga bank, dengan harapan orang yang meminjam berkurang dan yang menabung
meningkat, sehingga jumlah uang yang beredar berkurang. Disamping itu, juga
dapat ditempuh dengan cara pemerintah menjual surat- surat berharga, misalnya
setifikat Bank Indonesia, kepada masyarakat dengan harapan uang yang beredar di
masyarakat dapat di tarik oleh bank.
Untuk mengatasi inflasi dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut:
- Kebijakan uang ketat (tight
money policy)
·
Politik diskonto yaitu menaikkan dan
menurunkan tingkat bunga.
·
Pasar terbuka adalah kebijaksanaan pemerintah
melalui bank sentral untuk menjual surat- surat berharga berupa SB I
·
Meningkatkan kas rasio yaitu perbandingan
antara modal dengan dana pinjaman.
·
Kredit selektif yaitu kebijaksanaan bank
sentral untuk memperketat pemberian kredit.
- Kebijaksanaan fisikal yaitu
menentukan tariff pajak yang tingi dengan harapan pajak yang ditarik
pemerintah banyak, sehingga uang yang beredar sedikit. Dapat pula dengan
anggaran surplus yaitu penerimaan pemerintah lebih banyak dibandingkan
pengeluarannya
- Kebijaksanaan bidang produksi
yaitu dengan cara mempertinggi jumlah produksi, membeli subsidi kepada
produse, sehingga produksi lebih produktif untuk menghasilkan jumlah
produksi lebih banyak. Pemerintah dapat pula mendorong pengusaha untuk
menanamkan modalnya (invenstasi) baru.
- Kebijaksanaan perdagangan
interaksional yaitu dengan cara menurunkan biaya impor, dengan harapan
barang dan jasa yang beredar di masyarakat dalam negeri melimpah.
- Kebijaksanaan bidang harga
yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam menetapkan harg maksimum bagi barang
dan jasa.
Ketidakstabilan neraca pembayaran atau
difisit surplus neraca pembayaran merupakan masalah ekonomi suatu Negara.
Pengertian neraca pembayaran adalah catatan transaksi- transaksi
internas/onaJ<>
Defisit neraca pembayaran tidak berarti buruk
dalam jangka pendek sebab, hal ini merupakan kondisi aliran modal ke luar lebih
banyak dibandingkan modal yang masuk. Masalah ini dapat diselesaikan dengan
meningkatkan penerimaan ekspor yang lebih besar dibandingkan kewajiban membayar
impor, akan tetapi dalam jangka panjang merupakan masalah. Begitu pula
sebaliknya, apabila neraca pembayaran surplus berkepanjangan tidak baik, neraca
pembayaran akan baik apabiia dibeianjakan. Devisa yang terakumulasi hanya akan
mendorong tingkat harga umum naik.
2.
Masalah Ekonomi Global
Akhir- akhir ini mungkin kalian sering
mendengar kata global atau globalisasi. Secara sederhana, kata globalisasi
mengandung pengertian menyatunya negara- negara di dunia menjadi negara yang
sangat besar. Globalisasi terjadi akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi komunikasi dan sarana transportasi, sehingga batas- batas negar
menjadi kurang berarti secara ekonomi.
Pengaruh globalisasi dapat kalian rasakan
dari segi budaya musik yang didengarkan remaja Singapura, Jepang. Amerika,
bahakan negara-negar di Afrika. Begitu pula jenis mode pakaian, dan makanan
yang hampir sama di berbagai negara. Masalah ini dialami pula di bidang
ekonomi, yang dikenal dengan globalisasi ekonomi; mengandung pengertian semakin
menyatunya kegiatan ekonomi antara negara di dunia. Berbagai contoh dapat
kalian lihat terciptanya globalisasi ekonomi. diantaranya sebagai berikut.
- Bidang Produksi
Dewasa ini kalian akan sering mengalami
kesulitan dalam menentukan dimana produk tersebut dibuat. Misalnya untuk
produk pakaian yang dibuat di Perancis, kapasnya dari Cina, kainnya dibuat di
Indonesia, kancingnya dari Itali, benangnya dari Amerika, dirancang dan dibuat
di Perancis. Dengan keadaan seperti itu, dapatkah produk tersebut buatan
Perancis?
Masalah serupa dapat kalian temukan pada
industri- industri mobil, elektronik, computer, pesawat terbang, dan
sebagainya. Hal itu terjadi karena sangat jarang suatu negara yang dapat
memproduksi suatu barang dari hulu sampai hilir. Di samping itu, penggunaan
bahan dari negara lain juga dilakukan dengan alas an efisiensi; apabila salah
satu bahan diproduksi sendiri biayanya terlalu mahal.
- Bidang Tenaga Kerja
Mungkin kalian sering mendengar bahwa di
Jakarta banyak terdapat orang asing bekerja pada suatu kantor atau banyak
tenaga i kerja kita yang bekerja di luar negeri. Hal ini dapat saja terjadi,
dan sekarang menjadi wajar, karena siapa pun apabial ada kesempatan dan
memenuhi syarat maka ia dapat bekerja dimana pun. Misalnya sebuah perusahaan di
Indonesia memperkerjakan orang Philipina karena kemampuannya berbahasa Inggris,
atau memperkerjakan orang Jepang karena etos kerjanya yang tinggi.
- Bidang modal
Globalisasi ekonomi memudahkan pengusaha
mendapatkan modal untuk memperluas perusahaanny. Misalnya perusahaan tambak
ikan di Indonesia memerlukan modal untuk memperluas tambaknya, dapat saja
meminjam modal dari Hongkong, karena tingkat bunga di Indonesia dianggap
terlalu mahal.
Masalah ekonomi global semakin kompleks
seiring dengan dorongan perdagangan bebas. Negara berkembangan semakin
ketinggalan dalam banyak hal; misalnya masuknya barang- barang negara maju
mudah (tanpa proteksi), akan menimbulkan ketergantungan, kualitas sumber daya
manusia yang ketinggalan, produk- produk dalam negeri yang tidak laku karena
kualitas, dan harga produk luar yang lebih baik.
Bagaimana akibat dari masalah ekonomi global
dan perdagangan bebas itu terhadap masalah ekonomi nasional? Jawabannyaa dapat
beraneka ragam. Salah satunya adalah pereknomonian nasional kalah dalam
bersaing. Oleh karena itu, agar tidak ketinggalan, harus memenangkan
persaingan. Ada tiga cara untuk memenangkan persaingan yaitu:
- Meningkatkan eftsiensi yaitu dengan cara mclakukan
peghematan di segala bidangdan sector kegiatan ekonomi; misalnya
menghilangkan biaya yang tidak perlu (efisiensi ekonomis), dan
pengalokasian sumber daya yang terbaik (efisiensi teknis)
- Meningkatkan kualitas sumber
daya manusia yaitu meningkatkan
kemampuan. keterampilan, etos kerja yang tinggi, ulet. dan tidak mudah
menyerah. Berbagai cara dapat dilakukan. seperti melalui pendidikan.
pemagangan, latihan kerja. dan lain- lain.
- Mengadakan progam penelitian
dan pengembangan (research and development) atau litbang. dengan tujuan
untuk: perbaikan, penyesuaian ide- ide. serta pengembangan yang berakhir
dengan suatu produk yan lebih bermanfaat. Penelitian dan pengembangan
berkaitan erat dengan penemuan (invention) yang mencakup
Penemuan metode- metode baru, teknik- teknik
produksi baru, dan produk- produk baru, serta pembahanian (innovation) yaitu
membawa penemuan baru ke masyarakat (pasar).
Perekonomian yang efisien akan mampu
memproduksi barang dengan kualitas yang tinggi dana harga yang murah, sedangkan
sumberdaya yang berkualitas dan penelitian yang baik akan memungkinkan
perekonomian untuk menghasilkan produk- produk yang berkualitas dan kemungkinan
lebih murah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
- Masalah pokok dalam
perekonomian muncul manakala terjadinya kctidak keseimbangan antara
kebutuhan dan keinginan yang tersedia .
- Secara garis besar permasalahan
ekonomi di bedakan menjadi dua yaitu permasalahan ekonomi klasik dan
modern.
- Pada tahun 1870 berkembang
teori ekonomi yang klasik yang di pelopori oleh Adam Smith. Para penganut
teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan satu
kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi ,distribusi dan
komsumsi. kesejahteraan / kemakmuran masyarakat di pengaruhi oleh
kemampuan manusia dalam mengelolah ketiga proses tersebut.
- Permasalahan ekonomi modern
terdiri dari pilihan tentang barang dan jasa apa ( what ) yang harus
diproduksi dan berapa (how many/how much) jumlah yang diproduksi bagaimana
(how) faktor - faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk
menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan, siapa (who) pihak yang akan
mengelolah faktor faktor prokduksi menjadi barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan ,serta untuk siapa (for whom) barang dan jasa tersebut di
hasilkan atau bagaimana barang dan jasa tersebut distribusikan .
- Permasalahan tenaga kerja di
Indonesia antara lain tindakan produsen, kualitas sumber daya manusia yang
masih rendah dan jumlah angkatan kerja .
- Penyebab tcrjadinya
pengangguran ialah pertambahan angkatan kerja lebih besar dari pada
pertambahan lapangan kerja .kualitas angkatan kerja tidak sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja karena adanya miss match dalam pendidikan dan
pelatihan ,dan kurangnya informasi pasar kerja dan rendahnya efektifitas
bursa kerja karena .lemahnya pendataan dan terbatasnya jaringan dan
pelayanan burs kerja .
B. Saran
Dengan
melihat situasi dunia sekarang ini kita dapat mcngetahui bahwa telah terjadi
krisis global yang sangat memprihatinkan. semoga dengan terjadinya krisis global
ini kita sebagai mahluk ekonomi dapat instropeksi diri terhadap apa yang telah
lakukan selama ini dalam dunia ekonomi. Selain itu, kita juga harus benar -
benar melakukan penghematan atau melakukan efisiensi terhadap sumber daya yang dingunakan.
Kita juga harus melakukan prioritas terhadap barang dan jasa yang kita
butuhkan.
Dengan
adanya dukungan dan partisipasi dari rakyat dan pemerintah yang secara pro
aktif mengatasi segala masalah ekonomi yang muncul , semoga dapat mengatasi segala
masalah ekonomi yang muncul, semoga dapat mengatasi dampak krisis global yang telah
melanda dunia saat ini .
DAFTAR PUSTAKA
Alam S, Drs. 2007, Ekonomi
untuk SMA dan MA kelas x. Jakarta : Penerbit
ESIS
Erlangga
Sariono Enro, 2007, Manusia
dan perilaku ekonomi. Penerbit Geneca Exact.
Suryanto, Prof. M.ED.Ph.d.
Nurhadi. Drs MM. 2003. Ekonomi SMP, Jakarta
Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar